Chatting Online Gerai Herba
Silakan sampaikan Berita, Saran, Kritik Atau apa saja melalui Media Pingbox dibawah ini.
Percakapan hanya akan terlihat oleh anda dan saya.
Terimakasih. Wassalamua'alaikum Wr. Wb
Silakan sampaikan Berita, Saran, Kritik Atau apa saja melalui Media Pingbox dibawah ini.
Percakapan hanya akan terlihat oleh anda dan saya.
Terimakasih. Wassalamua'alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah Training Herbalis Sehari (THS) dengan materi Bekam dan Kiropraksi berjalan 13 angkatan dengan sangat memuaskan. Selain itu telah dilaksanakan 4 angkatan Pendalaman materi selama 2 hari 1 malam dalam acara Herbapreneur. Peserta langsung merasakan manfaat dari Bekam dan kiropraksi, bahkan langsung mempraktekkannya. Response dan komentar positif dari peserta menginginkan dilaksanakan kembali THS agar bisa mengajak orang untuk memahami keindahan dan kekuatan at-Thibbun Nabawy, pengobatan adalah bagian dari Syumuliyatul Islam.
Semoga ini bisa menjadi solusi bagi saudara-saudara kita para para perokok ya.
Begini, rokok itu mengandung beberapa elemen yang berbahaya bagi kesehatan. mungkin hal ini sudah sering dibahas tapi tidak ada salahnya kita bicarakan lagi.
Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin dan karbon monoksida. Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru -paru. perokok cenderung menyedot asap rokok secara lebih keras, lebih dalam, dan lebih lama.
Sehingga solusi bagi yang suka merokok adalah dengan Minum KOPI RADIX setiap hari, karena bisa menghilangkan kecanduan MEROKOK.
info lebih detail klik disini
Toksoplasma atau toksoplasmosis adalah penyakit yang diakibatkan oleh parasit toksoplasma gondii. Tak hanya ditularkan oleh kucing namun juga dapat ditularkan oleh semua jenis satwa termasuk burung, ikan, kelinci, anjing, babi, kambing dan mamalia lain.
Parasit ini juga dapat ditemukan pada daging setengah matang, telur setengah matang, buah-buahan, atau sayuran yang tercemar tinja hewan peliharaan yang mengandung oosit toksoplasma, salah satu bentuk toksoplasma yang dapat menimbulkan infeksi.
Toksoplasma dalam bentuk tachizoit terdapat dalam cairan tubuh seperti darah, air liur, dan cairan sperma, yang mampu ditularkan oleh serangga lewat gigitan. Tachizoit pun bisa bersarang di calon telur atau kelenjar susu sehingga tidak menutup kemungkinan telur dan air susu pun bisa tertular toksoplasma.
Penularan juga bisa terjadi lewat transfusi darah atau transplantasi organ yang membawa kista toksoplasma. Cangkok jantung, ginjal, dan hati bisa menjadi ajang penularan toksoplasma.
Sebenarnya, toksoplasma dapat menyerang siapa saja tanpa memandang jenis kelamin dan umur. Sebagian besar orang yang terinfeksi toksoplasma telah membentuk kekebalan tubuh sehingga parasit toksoplasma tidak berkembang dan terbungkus dalam kista yang terbentuk dari kerak perkapuran (kalsifikasi).
Pada orang dewasa toksoplasma biasanya menimbulkan gejala berupa rasa lelah, nyeri kepala, sakit tenggorokan, demam, pembesaran kelenjar getah bening termasuk hati serta limpa, maupun gangguan pada kulit.
Namun, itu semua bukan gejala yang khas sehingga sulit untuk mengetahui adanya toksoplasma dalam tubuh seseorang hanya dari gejala yang ditimbulkannya sehingga banyak penderita maupun dokter mengabaikannya.
Infeksi toksoplasma baru bisa dideteksi jika dilakukan pemeriksaan darah di laboratorium melalui uji serologis (serum darah), yaitu dengan mendeteksi adanya antibodi khas antitoksoplasma. Seseorang dinyatakan terinfeksi toksoplasmosis jika dalam darahnya terdeteksi IgM dan IgA antitoksoplasma positif.
Bila indikasi infeksi positif, orang tersebut harus segera diberi penanganan sedini mungkin. Terapi harus dilakukan terus sampai persalinan. Bahkan, setelah persalinan akan dilakukan pemeriksaan pada bayi. Bila didapat lgM positif maka bisa dipastikan bayi telah terinfeksi. Meski hasilnya negatif sekalipun, pemeriksaan berkala tetap harus dilakukan sesudahnya.
Pada dasarnya manusia resisten (kebal) terhadap infeksi toksoplasma. Walaupun terinfeksi (kuman masuk ke dalam tubuh), itu tidak menimbulkan gejala penyakit. Namun, pada wanita hamil ternyata dapat berdampak signifikan, seperti mengakibatkan abortus (keguguran), atau cacat pada janin.
Ibu hamil yang mengalami infeksi primer toksoplasma sesaat menjelang hamil, selama hamil atau reaktivasi, dapat menularkan penyakit toksoplasma kepada bayinya. Semakin tua usia kehamilan, semakin mudah untuk terkena toksoplasma. Namun, semakin muda janin terkena infeksi, semakin berat manifestasi klinisnya.
Berdasarkan beberapa hasil penelitian, sekitar 40 persen wanita hamil pengidap toksoplasma pada awal kehamilan, janin yang dilahirkan akan terinfeksi, dan 15 persen mengalami abortus atau kelahiran dini. Sebanyak 17 persen janin terinfeksi pada trimester pertama, 24 persen pada trimester kedua, dan 62 persen pada trimester ketiga.
Bila infeksi terjadi pada usia kehamilan trimester kedua atau ketiga, penularan akan terjadi lewat ari-ari (plasenta). Meski kemungkinan janin dapat terus berkembang, tapi dapat juga membahayakan jaringan otot jantung dan otak, sehingga dapat mengakibatkan cacat, seperti ukuran kepala bayi lebih kecil atau lebih besar dari ukuran normal. Akibat lain, janin juga bisa mengalami keterbelakangan mental atau kelemahan pada bagian atau anggota tubuh tertentu.
Tip Pencegahan
Agar dapat dilakukan pencegahan dini terhadap parasit Toksoplasma yang membahayakan ini, lakukan beberapa tip berikut ini:
Hindari bergaul terlalu akrab dengan binatang peliharaan, terutama kucing dan burung, serta jagalah selalu kebersihan lingkungan. Karena parasit yang masuk dalam tubuh hewan dapat bertahan lama, maka bila memasak daging, cucilah terlebih dahulu sampai bersih, lalu masaklah sampai matang.
Cuci tangan sebelum dan setelah memegang atau mencuci daging mentah atau bahan makanan lainnya. Bila ingin berkebun, gunakan sarung tangan khusus dan jangan lupa mencuci tangan sesudahnya dengan sabun antiseptik sampai bersih.
Sebelum makan sayuran segar yang masih mentah atau buah-buahan, cucilah terlebih dahulu di bawah air yang mengalir. - Jaga agar makanan tidak dihinggapi lalat, semut, kecoa atau binatang lainnya.
Idealnya, sebelum hamil, pasangan suami-istri memeriksakan kesehatannya. Jika berpotensi terkena Toksoplasma, segeralah melakukan tes TORCH agar dapat dilakukan pengobatan sejak dini.
Tanaman obat atau herba yang bisa digunakan untuk mengatasi virus toksoplasma adalah: sambiloto dan brotowali. Kedua bahan tersebut diambil secukupnya lalu direbus. Ada baiknya banyak mengkonsumsi ikan, baik tawar maupun laut.
Untuk Produk HPA bisa menggunakan Paramaria Plus, Senggugut, Spirulina, Teh Herba dan Omega 3 Gel.
Gagal ginjal kronis bisa disebabkan oleh beberapa faktor misalnya, karena diabetes, darah tinggi, mengonsumsi obat penghilang sakit dan penyalah gunaan obat-obat dan zat-zat tertentu. Faktor lainnya, faktor keturunan, usia yang semakin tua dan kelahiran prematur.
Dari penyebab-penyebab tersebut bisa menyebabkan penurunan fungsi ginjal, bila fungsinya sudah menurun, lambat laun akhirnya menyebabkan terjadinya gagal ginjal. Jadi gagal ginjal adalah keadaan penurunan fungsi ginjal, penimbunan racun dan sampah metabolisme. Berat ringannya gejala tergantung kerusakan ginjal yang terjadi.
Jika hal ini terjadi, , maka racun-racun yang seharusnya dikeluarkan melalui urine, (hal ini bisa dilihat dari tes kreatin dan urium), akhirnya masuk kembali di dalam tubuh mengalir di dalam pembuluh darah. Hal ini menyebabkan tubuh menjadi keracunan, dan membutuhkan pengobatan untuk mendetoksifikasi racun tersebut dengan cara cuci darah atau hemodialis.
Efek cuci darah, tergantung dari kondisi si pasien itu sendiri, jika merasa kuat, maka ia tidak mengalami hal apapun, kendati harus menjalami proses hemodialis selama 5 jam dalam sekali cuci darah. Biasanya, setelah cuci darah, tubuh akan segar selama 3 hari karena proses dari detoksifikasi tersebut. Hari ke-4, mulai merasa lesu dan harus dicuci darah lagi.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan agar kondisi ginjal tidak semakin parah, yakni dengan banyak minum air putih. Air putih sangat baik untuk mengurangi kekentalan darah sehingga agak meringankan kerja ginjal untuk melakukan fungsinya.
Untuk makanan, jumlah protein harus dibatasi. Kecuali yang berasal dari hewani seperti ikan, daging, ayam dan telur. Hanya dikonsumsi hanya 1 -satu potong- sebanyak 50 gram setiap makan pagi, siang dan malam. Serta hindari makanan yang berpengawet dan berkadar garam tinggi seperti sardin, korner, margarine, abon dan sebagainya.
Jika ingin mencoba herba, bisa mengonsumsi Malac dan Rebusan Alac, keduanya produk HPA. Buka 6 kapsul Malac, lalu dicampur dengan air 200 ml, diaduk hingga rata, lalu biarkan ampasnya mengendap. Setelah itu minum airnya saja sedangkan ampas biarkan digelas. Ambil air rebusan Alac sekitar 200 ml lalu minum tanpa ampas. Kedua herba tersebut diminum 30 menit sebelum makan dan hanya diminum satu kali perhari.
Rebusan Alac bisa diperoleh di Klinik Darussyifa, di jalan Raya Bogor KM 29, 6, Cimanggis, Depok. Telp: 021-8708065.
Insya Allah, herba ini tidak mempunyai efek samping, selalu mengonsumsinya sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Bila masih mengonsumsi obat-obat dokter, sebaiknya diminum 30 menit setelah makan dan jangan diminum bersamaan dengan herba karena akan berdampak pada pengurangan khasiat
Sebenarnya, muntaber (muntah berak) merupakan bagian dari diare. Penderita diare ada yang mengalami gejala buang air besar saja, tetapi ada juga yang disertai muntah. Pada kasus penderita diare yang mengalami muntah-muntah, orang awam mengartikannya sebagai muntaber.
Jika ditilik definisinya, diare adalah gejala buang air besar dengan konsistensi feses (tinja) lembek, atau cair, bahkan dapat berupa air saja. Frekuensinya bisa terjadi lebih dari dua kali sehari dan berlangsung dalam jangka waktu lama tapi kurang dari 14 hari. Seperti diketahui, pada kondisi normal, orang biasanya buang besar sekali atau dua kali dalam sehari dengan konsistensi feses padat atau keras.
Penyebab utama muntaber adalah peradangan usus oleh bakteri, virus, parasit lain (jamur, cacing, protozoa), keracunan makanan atau minuman yang disebabkan oleh bakteri maupun bahan kimia serta kurang gizi, misalnya kelaparan atau kekurangan protein.
Muntaber lebih sering menyerang anak-anak karena cara makan dan minum mereka yang umumnya belum dapat menjaga kebersihan. Mereka mengonsumsi makanan atau minuman tanpa memperhatikan kebersihan makanan yang dikonsumsi. Mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri, merangsang asam lambung yang akhirnya menimbulkan muntaber.
Setelah terkontaminasi makanan yang mengandung bakteri, perut penderita terasa perih, nyeri, mual-mual hingga muntah, dan tak lama kemudian menderita muntaber. Nyeri di perut biasanya timbul pada perut bagian bawah, diikuti kekejangan otot yang serupa. Suhu badan penderita biasanya menaik tajam dan kurang nafsu makan. Setelah beberapa hari mengalami muntah-muntah dan diare, penderita akhirnya mengalami kekurangan cairan tubuh atau lazim disebut dehidrasi.
Sebenarnya ada cara yang lebih mudah yakni memberikan cairan oralit sebanyak mungkin. Tidak usah sekaligus, sedikit demi sedikit asal sering lebih bagus dilakukan. Jika oralit tidak tersedia, buatlah larutan gula-garam. Ambil air masak satu gelas. Masukkan dua sendok teh gula pasir, dan seujung sendok teh garam dapur. Aduk rata dan berikan kepada anak anda sebanyak mungkin.
Di samping itu, untuk anak anak sebaiknya diberikan makanan yang lunak dan tidak merangsang lambung, serta makanan ekstra yang bergizi sesudah muntaber.
© Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008
Back to TOP