Cuci Darah
Gagal ginjal kronis bisa disebabkan oleh beberapa faktor misalnya, karena diabetes, darah tinggi, mengonsumsi obat penghilang sakit dan penyalah gunaan obat-obat dan zat-zat tertentu. Faktor lainnya, faktor keturunan, usia yang semakin tua dan kelahiran prematur.
Dari penyebab-penyebab tersebut bisa menyebabkan penurunan fungsi ginjal, bila fungsinya sudah menurun, lambat laun akhirnya menyebabkan terjadinya gagal ginjal. Jadi gagal ginjal adalah keadaan penurunan fungsi ginjal, penimbunan racun dan sampah metabolisme. Berat ringannya gejala tergantung kerusakan ginjal yang terjadi.
Jika hal ini terjadi, , maka racun-racun yang seharusnya dikeluarkan melalui urine, (hal ini bisa dilihat dari tes kreatin dan urium), akhirnya masuk kembali di dalam tubuh mengalir di dalam pembuluh darah. Hal ini menyebabkan tubuh menjadi keracunan, dan membutuhkan pengobatan untuk mendetoksifikasi racun tersebut dengan cara cuci darah atau hemodialis.
Efek cuci darah, tergantung dari kondisi si pasien itu sendiri, jika merasa kuat, maka ia tidak mengalami hal apapun, kendati harus menjalami proses hemodialis selama 5 jam dalam sekali cuci darah. Biasanya, setelah cuci darah, tubuh akan segar selama 3 hari karena proses dari detoksifikasi tersebut. Hari ke-4, mulai merasa lesu dan harus dicuci darah lagi.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan agar kondisi ginjal tidak semakin parah, yakni dengan banyak minum air putih. Air putih sangat baik untuk mengurangi kekentalan darah sehingga agak meringankan kerja ginjal untuk melakukan fungsinya.
Untuk makanan, jumlah protein harus dibatasi. Kecuali yang berasal dari hewani seperti ikan, daging, ayam dan telur. Hanya dikonsumsi hanya 1 -satu potong- sebanyak 50 gram setiap makan pagi, siang dan malam. Serta hindari makanan yang berpengawet dan berkadar garam tinggi seperti sardin, korner, margarine, abon dan sebagainya.
Jika ingin mencoba herba, bisa mengonsumsi Malac dan Rebusan Alac, keduanya produk HPA. Buka 6 kapsul Malac, lalu dicampur dengan air 200 ml, diaduk hingga rata, lalu biarkan ampasnya mengendap. Setelah itu minum airnya saja sedangkan ampas biarkan digelas. Ambil air rebusan Alac sekitar 200 ml lalu minum tanpa ampas. Kedua herba tersebut diminum 30 menit sebelum makan dan hanya diminum satu kali perhari.
Rebusan Alac bisa diperoleh di Klinik Darussyifa, di jalan Raya Bogor KM 29, 6, Cimanggis, Depok. Telp: 021-8708065.
Insya Allah, herba ini tidak mempunyai efek samping, selalu mengonsumsinya sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Bila masih mengonsumsi obat-obat dokter, sebaiknya diminum 30 menit setelah makan dan jangan diminum bersamaan dengan herba karena akan berdampak pada pengurangan khasiat
0 komentar:
Posting Komentar